blog ini adalah blog fatimah yang mengulas apa saja yang bermanfaat untuk semua orang banyak
Minggu, 20 November 2016
Tentang dan Seputar Pertalite
Pertalite resmi ada sebagai varian baru dari product yang di jual oleh Pertamina. Dari sisi harga ataupun kwalitas, Pertalite ini ada diantara BBM type Premium serta Pertamax. Tetapi ada 5 hal positif serta negatif dari hadirnya Pertalite di Indonesia. Apa saja itu? mari kita simak berbarengan. Pertalite yaitu adalah Bahan bakar minyak (BBM) type baru yang di produksi Pertamina, bila dibanding dengan Premium, Pertalite mempunyai kwalitas bahan bakar semakin bagus sebab mempunyai kandungan Research Oktan Number (RON) 90, diatas Premium, yang cuma mempunyai RON 88. Berdasar pada uji tes pada Pertalite serta Premium jadi bisa disebutkan kalau pemakaian bahan bakar Pertalite bakal bikin kendaraan dalam penggunaan BBM lebih hemat. Sebab, lebih iritnya lantaran Pertalite mempunyai RON yang lebih tinggi. Apakah benar sekian??
Menurut Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, Pertalite adalah product yang lebih bersih serta ramah pada lingkungan. Kwalitas dari Pertalite yang semakin bagus, dan di produksi untuk pas dengan semua type kendaraan. Kelebihan Pertalite yaitu bikin tarikan mesin kendaraan jadi lebih enteng. Zat adiktif yang didapatkan pada BBM Pertalite lah yang bikin mutunya ada diatas Premium serta berkompetisi dengan Pertamax. kendaraan yang baik dan tetap awet biasanya di dukung oleh faktor-faktor pendukung lainnya, faktor yang paling penting adalah penggunaan bbm berkualitas, bahan bakar berkualitas yang sudah terbukit bagus adalah produk dari pertamina, gunakan selalu pertamina solusi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan agar kendaraan anda tetap stabil dan tahan lama.
Segi Positif Pertalite
1. Kualitas
Lewat kandungan oktan yang meraih 90 - 91, Pertalite jadi pilihan paling baru untuk beberapa type kendaraan yang " tanggung ". Banyak kendaraan yg tidak pas memakai Premium lantaran kandungan oktannya yang cuma 88, hingga mesin kerap 'ngebrebet'. Sedang bila memakai Pertamax dengan oktan 92, jadi tenaga tak keluar dengan cara optimal. Diluar itu, Pertalite yang non-timbal bikin mesin tetaplah bersih. Oktan yang sesuai sama kompresi mesin bisa bikin tarikan jadi lebih mudah.
2. Beban Import
Telah jadi rahasia umum kalau beban impor Premium sungguhlah besar, perihal ini pula yang bikin pemerintah kerap memikul beban subsidi yang cukup besar untuk subsidi BBM. Lewat Pertalite, jadi pemerintah yakini bisa kurangi keperluan impor BBM lantaran Pertalite di produksi didalam negri.
3. Alternatif
Dengan cara spesifikasi, oktan 92 memanglah jadi alternatif untuk banyak kendaraan dengan kompresi 9, 0 : 1 ke atas. Lantaran Pertamax sendiri mempunyai standard yang setara dengan bahan bakar kwalitas luar negeri. Tetapi walau cuma berselisih sebagian ratus rupiah, Pertalite bisa jadi alternatif baru untuk customer yang mempunyai kompresi mesin 9, 0 : 1 lewat kandungan oktan 90 - 91, yang juga setara dengan bahan bakar kwalitas luar negeri.
4. Kompetitor Product Luar
Banyak orang-orang di kota besar yang melihat mata sebelah SPBU Pertamina, hingga mereka lebih pilih untuk isi bensin di SPBU luar negeri yang dikira mempunyai kwalitas tambah baik.
Lewat Pertalite, jadi diinginkan customer dapat memperoleh bahan bakar mutunya lebih tinggi dengan harga yang lebih terjangkau untuk orang-orang. gunakan selalu bahan bakar berkualitas untuk anda yang menginginkan kendaraan anda tetap stabil, kami menyarankan anda menggunakan pertamina solusi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan yang sudah terbukti membuat kendaraan tetap dalam kondisi baik.
5. Subtitusi Produk
Peristiwa yang telah lama berlangsung yaitu ketergantungan orang-orang dengan bahan bakar Premium. Pergantian harga nya sebesar sebagian ratus rupiah bisa disikapi begitu gawat oleh beberapa orang-orang. Lumrah jika Premium jadi anak emas diantara orang-orang Indonesia. Karenanya ada Pertalite, diinginkan orang-orang bisa kurangi ketergantungannya pada Premium.
Segi Negatif Pertalite.
1. Harga yang Lebih Mahal
Lantaran Premium telah ada mulai sejak lama, bukanlah jadi hal yang gampang bila pemerintah menginginkan orang-orangnya berpindah memakai Pertalite dengan cara segera. Walau cuma tidak sama sebagian ratus rupiah, tetapi hal semacam ini dapat jadi pergantian yang berefek bila dipakai oleh pemakai model transportasi umum atau perusahaan layanan kurir. Untuk sekarang ini, Pertalite di jual dengan harga Rp 8. 400 per liter, tetapi harga ini adalah harga promosi dari Pertamina yang berlaku sepanjang 2 bln. mulai sejak product pertama di luncurkan. Pertalite sendiri bila di jual dengan harga normal meraih kisaran Rp 8. 700 per liter. Harga 8400 diklaim Pertamina sebagai harga BEP saja (Break Even Point).
2. Dampak Kenaikan Harga
Telah jadi kebiasaan lama jika kenaikan harga bahan bakar mempunyai dampak domino yang bisa menaikan harga keperluan yang lain sejenis sembako, serta harga barang yang lain, bahkan juga kenaikan harga BBM dapat juga punya pengaruh pada kenaikan harga tarif basic listrik.
3. Bahan Basic Pertalite
Walau mempunyai kandungan oktan 90 - 91, tetapi mengedar berita miring kalau bahan basic Pertalite ini adalah Premium serta Pertamax yang digabung lewat satu sistem spesifik. Tetapi hal semacam ini pernah ditepis oleh Pertamina, lantaran Pertalite di klaim sebagai bahan bakar non-timbal sedang Premium masihlah mempunyai kandungan Timbal didalamnya.
4. Kecocokan
Seperti yang telah diterangkan terlebih dulu, Pertalite pas dipakai oleh kendaraan yang mempunyai kompresi 9, 0 : 1, sedang di Indonesia sendiri, ada banyak kendaraan yang kompresinya di bawah 9, 0 terlebih kendaraan yang keluarannya sebelumnya th. 2005 serta ada banyak beroperasi di Indonesia. Oleh karenanya Pertalite kelihatannya masihlah susah memperoleh market share yang luas kurun waktu dekat ini.
5. Urgensi
Pertalite ada dengan mengadirkan bahan bakar non timbal yang mutunya jauh ada di atas Premium. Tetapi bagaimana dengan negara yang lain? Mungkin saja sebagian dari kita berasumsi kalau diluar negeri cuma jual bahan bakar dengan oktan 92 serta 95 saja. Tetapi di Amerika serta Australia nyatanya masihlah jual bahan bakar dengan oktan 87 spesial untuk mobil mobil tua yang kompresinya masihlah begitu rendah.
Persyaratan Pemakaian BBM type Pertalite.
Menurut Direktur Paling utama Pertamina, Dwi Soetjipto, pada intinya, bensin Pertalite pas untuk type MPV paling baru seperti Avanza, Mobilio, serta semacamnya serta motor matik dengan tehnologi paling baru seperti Mio, atau Vario. Tetapi lebih jauh lagi, menurut dosen ITB, Tri Yuswidjajanto menyampaikan ada persyaratan spesial terkecuali tehnologi paling baru, yakni terkait dengan kompresi mesin.
Pertalite pas dengan mesin-mesin kendaraan yang mempunyai kompresi mesin 9, 0 : 1 sedang kendaraan dengan kompresi dibawahnya masihlah pas dengan memakai Premium. serta untuk kendaraan dengan tehnologi baru biasanya mempunyai kompresi pada 9, 0 sampai 11. Hingga mesin dengan kompresi 10 - 11 pas memakai Pertamax atau oktan 92, sedang mesin dengan kompresi 11 keatas memakai Pertamax Plus atau oktan 95.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar